Penyaluran bantuan pemerintah di sektor pendidikan (BOS, BSM dan bantuan-bantuan lainnya), khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, akhir-akhir ini tidak tepat waktu, bahkan molor sampai 2 bulan.
Kenyataan ini menimbulkan gejolak karena menyangkut hajat hidup orang, yakni guru-guru honorer yang mengandalkan pendapatan dari insentive yang bersumber dari dana BOS.
Berbagai kasus korupsi terkait penyaluran dana BOS selalu menjadi pembenaran terlambatnya penyaluran dana BOS tersebut. Padahal kalau dicermati dengan akal sehat, alokasi anggaran sudah tersedia dan jelas kuotanya, kenapa tidak dana BOS tersebut disalurkan sesuai mekanisme yang berlaku. Jangan hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Dana BOS bukanlah sesuatu yang bisa disamaratakan, digeneralisasikan, jadi salurkanlah dana BOS dengan tepat waktu, sambil menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Jangan biarkan yang lain, yang tidak bersalah menjadi korban kebrobrokan moral orang lain....
Guru Honorer Yang Teraniaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar